Cha! Tahukah kamu bahwa bunga Tabebuya kembali bermekaran, menghiasi setiap jengkal jalan kota Surabaya? Belum sampai satu tahun rasanya, ternyata Tabebuya mekar lebih cepat.
Dari dulu aku tidak pernah tahu kalau di Surabaya ada bunga indah layaknya Sakura, sebelum kenal denganmu. Saat kita bersama barulah aku banyak mencari tahu tentang kota tempatmu tinggal dulu; Surabaya.
Betapa terkejutnya diriku setelah tahu bahwa ketika Tabebuya bermekaran, kota Surabaya berubah layaknya di Jepang saat musim semi. Katanya tidak perlu jauh-jauh pergi ke Jepang, di Surabaya kita bisa menikmati lembar-lembar bunga yang jatuh di atas kepala, seperti di Jepang.
Selain jatuh cinta kepadamu, aku juga jatuh cinta kepada Tabebuya; dulu. Sekarang? Entahlah. Memang ada yang menggelitik di dadaku saat tahu bahwa Tabebuya mulai bermekaran di Surabaya saat ini, ingatan tentangmu juga muncul tiba-tiba. Tapi aku tak tahu ini perasaan cinta atau bukan, seperti dulu.
Aku juga sempat menulis tentang Tabebuya dulu, bukan? Tulisan yang aku tujukan kepadamu. Apa kamu ingat? Atau semua tentangku telah kau buang jauh-jauh; tak tersisa? Tak apa meskipun iya. Aku baik-baik saja jika itu bisa membuatmu lega dan bebas.
Namun meskipun menyukai Tabebuya, aku tidak pernah melihatnya langsung di Surabaya. Hanya video-video fyp di TikTok. Bukankah ini lucu? Aku mencintaimu seperti mencintai Tabebuya. Hanya sebatas cinta di balik layar kaca.
Meski demikian, aku masih punya rencana, entah kapan, akan berkunjung ke Surabaya. Menikmati keindahan Tabebuya secara langsung. Meskipun tidak denganmu, seperti mimpiku dulu. (*)

Komentar
Posting Komentar